Posts Tagged ‘BB King’

B. B. King

Ditulis oleh: J. Kondoi (Rangkuman dari berbagai sumber)

Selayang Pandang
“Blues is a mother of American Music.”B. B. King

“A chair, not a design for a chair, or a better chair, it is the first chair. It is a chair for sitting on, not chairs for looking at or being appreciated. You sit on that music.” John Lennon

Kutipan komentar dua tokoh musik di atas cukup representatif untuk mendorong kita melihat lebih dalam–sejauh mana–blues mempengaruhi musik kontemporer seperti Jazz, R n B, Country, Funky, Soul, Rock, beserta turunan-turunannya. Musik Funky misalnya, adalah perkembangan dari musik Soul, kemudian dari Soul muncul R n B, sedangkan Soul sendiri berasal dari musik Gospel yang merupakan tempat bertenggernya musik Blues.

B. B. King adalah duta blues yang berasal dari generasi akhir 40-an. Di awal era 50-an ada nama-nama besar seperti Muddy Waters, Lightnin’ Hopkins, John Lee Hooker, Howlin’ Wolf, Willie Dixon, Elmore James dan masih banyak lagi. Merekalah yang nantinya banyak mempengaruhi musisi-musisi generasi berikutnya, terutama dari era 60-an.

Alexis Corner, seorang tokoh jazz dan blues kawakan asal Inggris pernah mendatangkan mereka untuk tur ke Eropa. Konon itulah yang menjadi awal lahirnya “British Invasion (fenomena kreativitas orang-orang Inggris yang mulai banyak mengembangkan musik blues ke dalam bentuk lain). Salah satu tur yang paling berpengaruh di Inggris adalah ketika datangnya Muddy Waters pada tahun 1958, karena setelah itulah musik blues di Inggris semakin merebak dan mulai membius kaum urban.

Musisi-musisi blues generasi akhir 40-an pada dasarnya hanya mengubah bentuk blues dari permainan akustik Delta Blues (bentuk awal gaya musik blues) ke gaya Electric Blues dengan menambahkan beberapa instrumen seperti amplifier dan gitar elektrik. Secara umum jenis gaya permainan musik ini disebut Chicago Blues, karena di kota Chicago-lah awal munculnya band-band combo atau musisi-musisi (yang kebanyakan adalah kaum pendatang dari Misisipi atau dari daerah selatan) bergaya electric blues. Akan sangat mudah untuk mengenali perbedaan ciri khas identitas Chicago Blues seperti yang dimainkan B. B. King dan Muddy Waters jika kita mau membandingkannya dengan gaya permainan delta blues pada karya-karya dari musisi legendaris seperti Robert Johnson, Bukka White, atau Blind Willie Mc Tell.

Kembali lagi ke Inggris. Alexis Corner dengan komunitasnya bagaikan sebuah universitas yang melahirkan alumni-alumni yang akhirnya muncul sebagai musisi-musisi legendaris. Sebut saja di antaranya adalah Jimmy Page, Robert Plant (Led Zeppelin), Mick Jagger, Keith Richards, Ron Wood, Brian Jones, Charlie Watts, Bill Wyman (The Rolling Stones), Eric Burdon (The Animals), Eric Clapton (Cream), Jeff Beck (Jeff Beck Group) dan banyak lagi. Mereka bertemu satu sama lainnya dalam komunitas bimbingan Alexis Corner tersebut.

Patut diingat juga bahwa musisi besar Amerika seperti Jimi Hendrix (yang hanya mempunyai 5 tahun saja untuk berkarir dalam musik, lalu karya dan kehidupannya menjadi abadi), adalah tokoh legendaris yang justru tidak dibesarkan di Amerika. Dunia mengenal namanya setelah Chas Chandler (bassist The Animals) membawanya ke Inggris lalu memberi kesempatan pada bakat dan intensitas Hendrix dalam mencurahkan hasratnya dalam bermusik. Ada pula nama-nama besar lainnya yang walaupun kemunculannya didahuli oleh orang-orang Inggris, namun karya-karyanya turut terpengaruh dari gaya musik Muddy Waters dan kawan-kawan. Sebut saja di antaranya adalah Aerosmith, The Doors, Johnny Winter, Paul Butterfield, The Electric Flag, Creedence Clearwater Revival, dan lain-lain. (**)

Sekilas (tentang) Pengaruh Blues Terhadap Rock n Roll, Jazz dan Folk
Menarik jika kita perhatikan komentar  John Lennon di awal tulisan ini. Dia tentunya bukanlah seorang blues-man seperti John Mayall (father of  British Blues). Dia dengan The Beatles-nya disinyalir tidak akan pernah ada jika tanpa pengaruh musik Chuck Berry dan Carl Perkins yang mengusung Rock n Roll. Bahkan Lennon pernah berkomentar tentang rock and roll, “kalau anda ingin menyebut nama lain selain rock and roll, sebut saja Chuck Berry!”.

Senada dengan komentar yang dilontarkan John Lennon, Muddy Waters pun menyebutkan bahwa rock n roll itu sendiri lahir dari blues. “And the blues had a baby and they named it rock n roll!”. Demikian sebuah selentingan syair dari lagu Muddy Waters. Tentunya lewat keterangan kedua tokoh ini, cukup jelas sudah bahwa akar dari musik Rock n Roll adalah Blues.

Ada satu cerita menarik lain dari musik Rock and Roll. Sam Phillips manajer Sun Records yang membawa Elvis pertama kali ke dapur rekaman pernah berkata, “kalau aku bisa mendapatkan orang kulit putih dengan ‘negro soul’ aku bisa dapat ribuan dollar,” katanya. Dan ternyata mimpinya menjadi kenyataan ketika dia menemukan Elvis Aaron Prestly tahun 1953 yang kemudian menjadi abadi dikenang sebagai raja. Pernah ada satu komentar unik tentang Elvis terkait dengan musik blues: “Elvis, he is nothing but white man singin’ the blues!“.

Jazz, walaupun (mungkin) tidak secara hirarkis berasal dari blues, tapi para ahli sependapat bahwa musik blues dan ragtime yang sudah banyak dimainkan sejak awal tahun 1800-an dianggap menjadi embrio jazz yang sebenarnya. Bisa jadi, musik jazz yang dianggap sebagai musik yang paling demokratis di muka bumi ini memang berdasarkan sifatnya yang dinamis (penuh dengan improvisasi), sangat terbuka dan mudah diterima oleh segala lapisan masyarakat. Dan mungkin karena sifat-sifat itu pula kemudian Jazz terus menerus berkembang dan mengalami berbagai kemajuan hingga saat ini.

Folk (musik rakyat) yang dimaksud di sini yaitu musik tradisional hasil perpaduan kultur kulit putih di Selatan Amerika dengan para budak kulit hitam (keturunan Afrika) yang sekitar abad 18 dan 19 sempat menjadi populasi penduduk yang paling besar disana. Seperti halnya jazz yang juga merupakan perpaduan dua kebudayaan (Eropa dan Afrika), folk dan jazz merupakan dua gaya musik yang berbeda. Meski begitu, kedua musik ini  tapi mempunyai kesamaan yaitu mendapatkan pengaruh langsung dan signifikan dari blues. (**)